“As If!” : Dulu slang populer, sekarang malah banyak orang yang 'Clueless' sama artinya.


"As if!"

Ayo, siapa yang gatau artinya? Wah, pasti belum pernah nonton film Clueless, deh. Tenang, yang belum tau artinya apa, bisa klik istilah tersebut karena udah saya tautkan ke website urbandictionary.

Gimana? Udah cek? Tapi masih belum ngerti juga penggunaan slang tersebut? 

Slang itu emang udah jarang dipake sekarang. Trus, populernya juga gara-gara film Clueless ini.  Jadi, kalo mau tau maksud slang itu apa, kalian bisa tonton dulu film ini. Tapi, banyak yang belum pernah denger judul film ini ya?

Maklum, film ini rilis tahun 1995 (udah agak jadul, ya). Tapi gak jadul-jadul amatlah, masih relate juga kok sama kehidupan remaja sekarang yang suka party, shopping, dan nge-gossip tentang cowok. 

Mungkin banyak diantara kalian yang bingung, kok selera saya kuno banget sih. Temen saya sendiri juga bilang kalau selera saya aneh, masa nontonnya malah film yang udah ketinggalan zaman. Malah saya dibilang gak update film terbaru. Jujur, saya sih kurang suka sama film yang terlalu banyak CGI. Makanya jarang banget nonton film yang genre-nya seperti "tidak akan mungkin terjadi di dunia nyata", hehe. Entah kenapa, kalo mau cari film yang ngayal, sekalian aja nonton Ghibli, pembawaannya lebih enak aja gitu, soalnya pure animated, bukannya setengah manusia setengah lagi greenscreen. Jadi, saya lebih prefer ke film ringan yang relate sama real life aja sih -- kalau mau yang berat, ya berat sekalian kayak film psikopat, atau sci-fi kayak Interstellar. Sorry, ngelantur. Balik lagi ke film Clueless ya, hehe.



Di Amerika, film ini populer banget, loh, Apalagi di kalangan remaja 90-an. Film ini bercerita tentang kehidupan remaja bernama Cherilyn Horowitz, yang sering dipanggil Cher. Cher diperankan oleh Alicia Silverstone yang pada saat itu merupakan salah satu aktris remaja yang populer banget. Ibu Cher udah lama meninggal, tapi dulu ayah Cher pernah menikah, lalu cerai, dan dari isteri pertamanya ayah Cher menghasilkan anak laki-laki yang menjadi kakak tiri Cher, bernama Josh. 

Josh tinggal ditempat yang berbeda dengan Cher. Tetapi, Josh sering mengunjungi adik dan ayah tirinya tersebut. Karakter Josh cukup perhatian sama adik tirinya, tapi tetep aja Josh suka ngeledekkin, Cher. Cher tinggal bersama ayah dan pembantu rumah tangganya dikawasan Beverly Hills. Kayanya muncul stereotip gaya hidup orang Amerika di zaman itu ya berkat kontribusi dari film ini juga, sampe ada yang bilang kalau mau lihat gaya hidup orang Amerika kelas atas lihat aja kehidupan orang Beverly Hills. Ya, emang gak semua orang Beverly Hills makmur, sih. Tapi di film ini, kelihatan banget kalo tempat tinggal Cher emang berada pada circle orang-orang yang berduit. Cher juga hobi banget shopping barang-barang branded kaya Chanel, Gucci, sampe Fendi. 



Ayah Cher memang seorang pengacara, makanya bisa dibilang Cher itu berasal dari keluarga yang berada. Kemampuan ayah Cher dalam berdebat, juga menurun ke anaknya. Cher sangat pandai berdebat dan mempertahankan argumennya, gak heran kalau nilainya di pelajaran debat selalu bagus. Sampai suatu hari, Cher mendapatkan nilai C di kelas debat. Begitupula teman terbaik Cher, bernama Dionne yang mendapatkan C- di kelas debat. Dionne merupakan gadis African-American yang sama-sama punya hobi shopping seperti Cher. 

Cher kesal karena belum pernah dapat nilai seburuk itu. Cher khawatir ayahnya tahu ia dapat nilai C di kelas debat. Akhirnya Cher dan Dionne menelusuri latar belakang kehidupan gurunya.

Ternyata, Cher dan temannya Dionne mendapati bahwa guru dikelas debatnya tersebut masih menjomblo diumur yang sudah kelewat matang. Cher pun beranggapan bahwa gurunya yang tiba-tiba ngasih nilai pelit ada hubungannya sama kurangnya asupan kebahagiaan dari kehidupan cintanya. Cher dan Dionne pun berencana menjodohkan guru debatnya dengan guru lain yang juga merupakan wanita tua dan masih menjomblo. Tak disangka, perjodohan itu berjalan mulus. Dugaan Cher juga benar--setelah guru debatnya berkencan, suasana hati gurunya jadi lebih baik sehingga nilai Cher pun kembali bagus seperti biasanya, yaitu A+. Cher dan Dionne pun merayakan keberhasilan misinya dengan berbelanja. Keberhasilan dari perjodohan tersebut juga memotivasi Cher untuk berbuat "baik".

Hingga pada suatu hari terdapat anak baru bernama Tai Frasier. Penampilannya sangat kuno, tetapi kepopulerannya mengalahkan Cher. Akhirnya, Cher pun mengajak Tai untuk hangout bareng dia dan Dionne. Cher juga berniat untuk menjodohkannya dengan cowok populer disekolahnya yaitu Elton, sehingga Cher perlu mengubah penampilan kuno Tai, menjadi semodis Cher dan Dionne. Tai sendiri udah suka sama cowok bernama Travis, tapi Cher dan DIonne nganggep Travis gak populer jadi mereka melarang Tai untuk dekat sama Travis.

Seperti yang udah disindir di awal-awal paragraf tadi, Cher ini punya kakak tiri yang udah kuliah namanya Josh. Josh datang kerumah Cher karena Josh suka bantu ayahnya jalanin bisnis. Dan karena Josh punya mimpi seperti ayahnya, ia jadi sering berkunjung untuk banyak belajar dari ayahnya. Josh sendiri sering mengolok-olok adik tirinya karena sifatnya yang masih suka nonton kartun dan boros. Tapi, Josh ini perhatian juga sama adik tirinya.

Esoknya, disekolah Cher kedatangan murid baru yang menarik hati Cher, bernama Christian. Setelah lama mereka PDKT, Cher baru tau ternyata Christian adalah seorang gay. Cher baru sadar, pantesan aja  Christian bisa pandai shopping, bisa punya selera fashion mirip Cher, dan setiap Cher pake baju sexy atau dandan cantik gapernah dipuji sama sekali oleh Christian. Ternyata Christian ga tertarik sama Cher dan cuma anggep Cher sebagai teman shopping aja. Hal ini pun membuat Cher down. Karena hal ini menyangkut nama baik dan kepopulerannya.

Masalah juga tak berhenti sampai disitu, karena Tai malah suka sama kakak tirinya, Josh. Cher ga bisa terima hal itu, akhirnya Cher berkonflik dengan Tai, pertemanan dengan Dionne pun gak sedekat dulu lagi. Akhirnya, Cher ingin menyendiri untuk sementara waktu. Dan, udah bisa ditebaklah apa yang dilakukan Cher untuk mengobati 'kesedihan' Cher, yup shopping!




Film Clueless mengusung genre komedi yang emang ringan banget buat ditonton, makanya bisa hitz pada masanya. Film ini juga banyak disukai pada zamannya karena emang relate banget sama hampir seluruh kehidupan remaja di masa itu. Dari mulai party, shopping, dating, sampe gossip--pokoknya khas remaja Amerika banget, kan. Penasaran sama kelanjutan kehidupan Cher? Buat kalian yang belum nonton Clueless, buruan cari deh di netflix, pinjem dari amazon, atau kalau kalian suka streaming film ilegal juga boleh (hihihi). Film ini masih worth kok buat ditonton zaman sekarang. Apalagi, bisa sekalian belajar slang words yang populer dizaman 90-an dan steal look fashion - nya Cher di film Clueless ini yang emang chic abis. Lumayan, nambah vocabulary dan nambah referensi style buat ngampus. Hhe.


written and posted by sy_syifa

Komentar

Top Articles