Personal Color : An Introduction

personal seasonal color

Kenapa ya, orang-orang bisa cocok pakai baju dengan warna pastel? Giliran kita yang pakai, malah jadi kelihatan pucat.

Atau, kenapa mereka terlihat lebih hidup saat memakai baju dengan warna cerah seperti kuning? Giliran kita pakai baju warna kuning atau orange, eh kulit kita malah kelihatan semakin kuning. Kok bisa ya?

Beberapa masalah tersebut dapat menjadi alasan kenapa kita perlu untuk mengetahui personal color kita. 

personal seasonal color

Pada dasarnya, personal color adalah warna-warna yang membuat kita terlihat lebih hidup dan attractive. Berawal dari seorang pelukis ekspresionis asal Swiss, bernama Johannes Itten yang telah membuat konsep pengkategorian warna berdasarkan empat musim. Ya, dari sini aja kita bisa ambil kesimpulan bahwa orang yang bekerja sebagai analis personal color adalah mereka yang sekurang-kurangnya tertarik dengan warna atau bersentuhan langsung dengan konsep warna dalam pekerjaannya, seperti pelukis. 

Dengan mengetahui personal color kalian, bukan berarti kalian harus membatasi untuk membeli baju ataupun makeup yang warnanya itu-itu aja yaa. Selagi kalian masih pede buat pakai baju atau makeup yang sebenarnya kurang pas sama physical features kalian, ya silakann. Tapi, ada juga memang dari awal ingin mengurangi pemborosan membeli baju dan maekup yang kurang match sama physical feature mereka, melalui analisis personal color.

Personal color akan membantu kalian untuk mengurangi kebiasaan buang-buang duit yang dialami sehabis beli baju atau makeup yang ternyata ga sebagus waktu dipakai oleh modelnya :(

Personal color juga membantu ketika kalian mau menampilkan karisma dan daya tarik. Contoh, ketika mau interview, mau foto untuk ID-card, atau ketika kalian ada acara penting dimana mengharuskan kalian untuk menjadi sorotan umum seperti pemandu acara, narasumber, dan lain sebagainya.

Aku juga mau meluruskan beberapa pandangan yang sering dimiliki orang tekait personal color

Apakah orang yang kulitnya lebih cenderung kuning (yellow-based) sudah pasti warm tone?

Lalu, apakah orang yang kulitnya pink-based sudah pasti cool tone?

Jawabannya, tidak. Memang benar bahwa kuning adalah kategori warna yang warm. Tetapi, ternyata orang dengan pigmen kuning lebih banyak justru personal color nya adalah cool, loh! Wah, kok bisa ya?

Untuk dasar dalam mengetahui personal color kuncinya ada pada hue, value, dan chroma.

1. Hue. Hue yang dimaksud adalah warna pada colorwheels atau palet warna.

color hue

Warna yang dimaksud adalah semua warna yang ada dijagat raya ini, baik warna primer sampai warna campuran seperti warna sekunder dan tersier. Konsep hue mirip termometer yang memiliki ukuran cold (dingin) dan warm (hangat). Dalam personal color terdapat istilah cool dan warm yang dihasilkan dari hue. Contohnya lihat gambar dibawah ini, warna merah yang ada ditengah dapat menghasilkan warna yang warm ketika dicampur warna kuning, semakin banyak warna kuning yang ditambahkan berarti warna tersebut akan semakin 'warm'. Begitupula warna merah yang diberi hint warna biru, maka 'temperaturnya' akan semakin dingin (cold). Nah, personal color menurut buku Color Me Beautiful karya Carol Jackson , membagi berdasarkan 4 musim. Yang mana warna dengan tone hangat atau warm, berada pada wilayah spring (musim semi) dan autumn (musim gugur). Sedangkan warna yang memiliki tone dingin (cool tone), berada pada wilayah summer (musim panas) dan winter (musim dingin).

personal seasonal color

2. Value. Yang dimaksud value adalah seberapa terang dan gelapnya warna tersebut. Putih dan hitam berperan dalam value. Semakin banyak warna putih pada suatu warna maka warna tersebut akan semakin 'muda'. Semakin banyak warna hitam yang terdapat pada suatu warna, maka warna tersebut akan semakin gelap. Contohnya, warna merah yang diberi warna putih maka akan menghasilkan warna merah muda atau pink. Begitupula warna merah yang diberi warna hitam, maka warna merah akan menjadi gelap yaitu, burgundy. Orang-orang yang lebih hidup ketika memakai baju dengan warna 'muda' disebut Soft type, sedangkan mereka yang cocok dengan warna gelap maka disebut Deep type.

color value


3. Chroma. Maksud dari chroma ialah pengaruh warna abu-abu dalam pada suatu warna. Ketika suatu warna dipengaruhi oleh warna abu-abu, maka warna tersebut akan cenderung lebih 'dusty' atau kusam. Semakin sedikit warna abu-abu pada suatu warna, maka warna tersebut akan semakin cerah. Jika chroma rendah, maka warna akan kusam. Jika chroma tinggi, maka warna akan cerah. Dalam personal color orang-orang yang cocok dengan warna cerah (vivid) maka disebut Clear Type. Sedangkan mereka yang cocok dengan warna kusam atau dusty, disebut Soft Type.


color chroma

Nah, setelah kita tahu konsep-konsep dalam personal color sekarang kita bahas tentang undertone. Undertone ini beda loh sama warna kulit (skintone). Undertone itu cuma ada 3, yaitu cool tone, warm tone, dan netral. Cara paling gampang buat mengetahui undertone kamu adalah dengan melihat warna vena pada pergelangan tangan. Kalau kehijauan, berarti kamu warm tone. Kalau berwarna ungu sampai kebiruan berarti kamu cool tone. Sedangkan, kalau kamu menemukan ada hijau dan ungu yang mendominasi, artinya kamu netral. Untuk kalian yang undertone nya netral, bersyukur! Kalian cocok pakai baju, makeup, dan perhiasan warna apapun! Tetapi, ga ada yang benar-benar netral, sih. Pasti ada yang netral tapi cenderung cool tone, atau warm tone. Salah satu kelemahan personal color adalah tidak dapat menjelaskan warna terbaik untuk mereka yang tone nya netral. Kelemahan lainnya yaitu, ketika rambut seseorang secara cepat atau lambat memutih. Rambut yang cenderung berwarna putih, silver, ashy, rupakan ciri-ciri physical feature orang dengan kulit cool tone. Tapi, jika terjadi pada mereka yang warm tone, maka akan sulit untuk mencocokkan physical feature tersebut dengan warna pakaian, maekup, dan aksesoris yang dulu sering mereka pakai semasa rambut atau physical feature mereka masih masuk kedalam kategori warm tone. Oleh karena itu, mereka harus mengkonsultasikan kembali kepada analysts untuk mengetahui personal color mereka yang 'baru'.

Cara lain untuk mengetahui undertone adalah dengan memakai aksesoris. Jika kalian cocok memakai aksesoris yang berwarna kekuningan seperti emas, maka kalian warm tone. Ketika kalian pakai aksesoris berwarna keemasan, kulit kalian akan terlihat lebih cerah dan segar. Tampilan kalian juga akan lebih hidup dan 'charming'. Sedangkan, kulit dengan undertone cool akan lebih cocok pakai aksesoris berwarna silver atau emas putih.

Seperti yang aku bilang, skintone dan undertone itu beda, ya. Skintone itu sebenernya beragam banget, karena warna kulit manusia itu beragam mulai dari putih pucat, putih dengan pinkish tone, putih dengan olive tone, hitam dengan blue undertone, sawo matang dengan red undertone, dan masih banyak lagi. Tapi, secara garis besar dikategorikan kedalam beberapa jenis yaitu fair skin (putih pucat), medium/tan, dan dark.

Semua kulit manusia, baik dari ras kaukasian, asian, sampai african pasti memiliki pigmen kuning. Hal ini dikarenakan base kulit kita adalah orange. Orange adalah campuran dari merah dan kuning. Pigmen merah dihasilkan dari hemoglobin, pigmen kuning dihasilkan oleh karoten. Biru dihasilkan dari melanin. Untuk menghasilkan variasi warna kulit, maka dicampurkan dengan putih, abu-abu, hitam, dan biru. 

Jadi, variasi warna kulit (skintone) juga dipengaruhi dari pencampuran putih, abu-abu, dan hitam. Sedangkan, undertone hanya dipengaruhi oleh pigmen merah, kuning, dan biru.

Nah, yang sering orang-orang salah artikan seperti yang ada diawal pembahasan adalah, kulit putih udah pasti cool tone. Kulit gelap dan kekuningan udah pasti warm tone. Itu salah besar. Orang yang memiliki kulit gelap juga ada yang cool tone, karena skintone mereka memang memiliki warna dasar yang dicampur dengan warna biru. Biru adalah warna cool tone, jadi walaupun kulit mereka gelap mereka tetap memiliki undertone cool. Contohnya : Rihanna! Kulit Rihanna adalah Summer Cool Tone. 

Terus, salah kaprah lain yaitu tentang kulit yang kekuningan pasti cocok dengan warna-warna makeup, baju, dan perhiasan yang warm tone. Sedangkan, orang yang kekurangan warna kuning dalam kulitnya atau kulit dengan rona pinkish, maka sudah pasti cool tone. Itu juga salah.

Justru, orang dengan kulit kekuningan akan lebih hidup dengan warna-warna cool tone. Begitupula dengan mereka yang kulitnya kurang warna kuning, maka perlu diimbangi dengan baju, makeup, dan aksesoris warna warm tone yang mana base warna warm tone adalah kuning.

Gimana? Susah dipahami atau justru udah paham nih?

Tenang, nanti kita bahas lebih lanjut kok.

Post selanjutnya aku bakal bahas personal seasonal color, sengaja aku buat terpisah karena memang bakal panjang banget kalo dijadiin satu post. Kalau kalian udah paham dari pembahasan ini, maka akan lebih mudah pula bagi kalian untuk memahami personal seasonal color.


Oke, sekian ya! Next, kita kenalan lebih dekat lagi dengan seasonal color. Ketemu lagi di post selanjutnya! Xoxo.


Baca juga :

Personal Color : Seasonal Color


Komentar

Top Articles